WISATA AIR TERJUN : GARUT JAW BARAT
Wajah Indonesiaku - Air Terjun Cimandi Racun atau sering disebut juga Curug Cibuni Racun terletak di Desa Jangkurang, Kecamatan Leles, dan di sebelah utara berbatasan dengan Desa Rancasalak, Desa Danu di sebelah barat, Desa Cikelet di sebelah selatan, dan Desa Ranca Salak di sebelah timur. Luas kawasan desa sebesar 988.602 ha, sedangkan luas objeknya sekitar 1 ha yang status kepemilikannya adalah tanah adat masyarakat Kampung Pasir Kunci dan Kampung Singkur.
Aktivitas yang dapat dilakukan di Curug Cibuni Racun ini antara lain menikmati pemandangan alam. Kawasan ini belum dikelola secara baik dan profesional. Salah satu penyebabnya karena objek ini masuk dalam area tanah adat maka penyediaan fasilitas atau prasarana tidak begitu berorientasi pada usaha.
Curug Cibuni Racun |
Foto Bersama Tim Wajah Indonesia |
Pemandangan Menuju Lokasi Curug |
Panorama Sebelum Curug |
Air Terjun Cimandi Racun mempunyai ketinggian 25 m dan sumber airnya berasal dari mata air Cimalagiri di Gunung Mandalawangi. Letak air terjun ini berada pada ketinggian 1045 di atas permukaan laut dengan reka bentuk alam berlembah disertai kemiringan lahan yang curam. Sepanjang jalan setapak menuju lokasi objek merupakan titik pandang yang cukup strategis untuk melihat pemandangan alam sekitar yang indah. Sekitar kawasan memiliki daya serap tanah yang cukup baik dengan jenis material tanah berbatu.
Kualitas dan kebersihan lingkungan yang cukup memadai ini terlihat dari sedikitnya sampah yang bertebaran. Keadaan bentang alam Curug Cibuni Racun ini tergolong baik karena tingginya air terjun tersebut ditambah hamparan alam yang hijau dan asri. Salah satu nilai tambah objek ini adalah faktor suhu atau temperatur. Temperatur kawasan yang sejuk, berkisar antara 23-25 derajat celsius sangat mendukung kegiatan wisata.
Daya tarik Curug Cibuni Racun bukan hanya karekteristik alamnya tapi juga dari legenda atau dongengnya. Dongeng yang melatar belakangi nama dari air terjun tersebut bersumber dari cerita pada zaman kerajaan. Dongeng itu menceritakan bahwa pada zaman dahulu kala terdapat suatu sayembara memperebutkan seorang putri yang cantik jelita. Para jawara atau jagoan silat harus bertarung mempertaruhkan nyawa untuk dapat menjadi pemenang dan mendapatkan sang putri sebagai hadiah kemenangannya. Ketika sayembara tersebut berlangsung, ternyata hasilnya imbang sehingga tidak ada yang berhak mendapatkan putri tersebut. Kemudian karena di antara kedua jawara tersebut tidak ada seorangpun yang berhak mendapatkan sang putri, maka putri tersebut disembunyikan dan diracun di tempat yang sekarang dikenal dengan Curug Cibuni Racun.
Di sekitar curug ini hanya tersedia 1 buah shelter dengan kondisi yang cukup baik, dan sampai saat ini belum tersedia fasilitas akomodasi. Alternatif fasilitas akomodasi terdekat yang dapat digunakan pengunjung adalah Wisma LEC yang terletak di Kecamatan
Akses menuju Curug
akses menuju curug cukup baik karena kondisi jalan sudah di keraskan (plester/cor), dengan lebar jalan sekitar 1.5 meter, sehingga dapat dilewati kendaraan roda dua hingga kira-kira 500 meter sebelum curug. dari tempat parkir motor harus berjalan kaki menuju lokasi dengan kondisi jalan alami dengan kecuraman cukup lumayan tapi semua itu akan terbayar setelah kita tiba di lokasi curug.
Curug Cibuni Racun |
Lokasi Masih Bersih dan alami |
Suasana sekitar curug asri dan alami |
shalter dilokasi Curug |
Shalter hanya berjarak 100 m dari curug |
akses menuju curug cukup baik karena kondisi jalan sudah di keraskan (plester/cor), dengan lebar jalan sekitar 1.5 meter, sehingga dapat dilewati kendaraan roda dua hingga kira-kira 500 meter sebelum curug. dari tempat parkir motor harus berjalan kaki menuju lokasi dengan kondisi jalan alami dengan kecuraman cukup lumayan tapi semua itu akan terbayar setelah kita tiba di lokasi curug.
Kondisi Jalan menuju area Parkir Motor |
Jalan setapak menuju area curug |
1 comments:
TOP
Post a Comment