Sisingaan adalah kesenian yang terdiri dari boneka singa yang di pikul oleh empat orang sambil di iringi musik.
Sisingaan |
Boneka singa terbuat dari kayu yang di bentuk seperti kepala Singa, dan tubuh singa terbuat dari kayu juga yang di bungkus oleh kain atau busa sehingga tidak terlalu keras dan licin. Rambut singa sendiri terbuat dari tali plastik yang di haluskan seperti ketika mau membuat kamoceng. Namun pada perkembangan belakangan ini diganti dengan benang atau rambut untuk membuat boneka. Musik yang mengiringinya terdiri dari terompet, 2 buah gendang, kecrek, dan goong (gong). sisingaan di arak di iringi musik sembari dilantunkan lagu lagu sunda. Namun belakangan ini di tambah dengan musik dangdut.
Tujuan sisingaan adalah untuk memberi hiburan pada si anak yang akan disunat, karena biasanya setelah di arak dengan sisingaan subuhnya si anak akan disunat.
Prosesinya gelar sebelum sunat. Sorenya di arak keliling kampung, acara di mulai dari bada Ashar hingga menjelang magrib.
setelah di arak dengan menunggang sisingaan penganten sunat akan di sawer. Posesi sawer sendiri merupakan pepatah, doa serta harapan orang tua yang dibawakan berupa lagu.
0 comments:
Post a Comment